Kemranjen, 21 Januari 2025 – Dalam upaya memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa, SMP Negeri 1 Kemranjen menyelenggarakan kegiatan outing class dengan tema kearifan lokal. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 ini dilaksanakan pada hari ini, Rabu, 21 Januari 2025, dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata edukasi di Banyumas.
Sebanyak 250 siswa kelas 8 yang terbagi menjadi 7 kelas dibagi lagi menjadi 3 kelompok besar. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan memastikan kenyamanan selama kegiatan berlangsung. Kelompok 1 terdiri dari kelas 8A, 8B, dan 8C, kelompok 2 terdiri dari kelas 8D dan 8E, sedangkan kelompok 3 terdiri dari kelas 8F dan 8G.
Ketiga kelompok ini secara bergantian mengunjungi tiga objek wisata edukasi yang telah ditentukan, yaitu Museum Wayang Banyumas, Museum Lengger Banyumas, dan Kampung Mino. Masing-masing lokasi menawarkan pengalaman belajar yang berbeda namun sama-sama kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
Museum Wayang Banyumas: Di museum ini, siswa diajak untuk mengenal lebih dekat tentang sejarah wayang di Banyumas. Mereka dapat melihat berbagai jenis wayang, mulai dari wayang kulit hingga wayang klitik. Selain itu, siswa juga mendapatkan penjelasan mengenai filosofi dan makna yang terkandung dalam setiap tokoh wayang.
Museum Lengger Banyumas: Pada kunjungan ke Museum Lengger, siswa diperkenalkan pada tari lengger yang merupakan salah satu tarian tradisional khas Banyumas. Mereka tidak hanya menyaksikan pertunjukan tari lengger, tetapi juga berkesempatan untuk mencoba memainkan alat musik tradisional seperti calung. Selain itu, siswa juga diajak untuk bermain permainan tradisional seperti egrang, panggal, congkal, sunda manda, dan lain sebagainya.
Kampung Mino: Di Kampung Mino, siswa diajak untuk belajar membuat nopia dan mino secara langsung. Proses pembuatan kedua makanan tradisional ini dijelaskan secara detail oleh para ahli sehingga siswa dapat memahami setiap tahapannya. Setelah mendapatkan penjelasan, siswa kemudian diajak untuk mempraktikkan secara langsung pembuatan nopia dan mino.
“Kegiatan outing class ini sangat bermanfaat bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya Banyumas, tetapi juga melatih keterampilan sosial dan kerjasama,” Ibu Kepala Sekolah Mistina Hidayati, M.Pd.
Sutristyantono, S.Si , “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah dan meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka, di mana siswa diajak untuk belajar secara aktif dan menyenangkan.”
Kegiatan outing class ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi siswa SMP Negeri 1 Kemranjen. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga dapat mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerjasama, dan kreativitas.
